Kamis, 27 November 2014

BASS



                                                       GITAR BASS

Gitar bass elektrik (biasa disebut Bass elektrik atau bass saja) adalah alat musik dawai yang menggunakan listrik untuk memperbesar suaranya. Penampilannya mirip dengan gitar listrik tapi ia memiliki tubuh yang lebih besar, leher yang lebih panjang, dan biasanya memiliki empat senar (dibandingkan dengan gitar yang memiliki enam senar).
Bobot dari bass sendiri idealnya lebih berat daripada gitar listrik biasa, karena senarnya yang lebih tebal (untuk menjaga kerendahan nada/bunyi) sehingga menyebabkan harus memilih kayu yang lebih padat dan keras untuk menyeimbangi tekanan pada neck (leher gitar).
Selain itu ukuran fret (kolom pada gitar) yang lebih besar yang disesuaikan dengan panjang senar (scale).
Ada banyak jenis bass yang dipakai sampai dengan saat ini. Yang paling banyak dipakai berupa contra bass dan cello bass (yang biasa digunakan untuk pertunjukan opera), bass listrik (biasa digunakan untuk semua jenis pertunjukan terutama band) serta bass fretless yang sama dengan bass listrik tapi tidak ada fret (kolom/pembatas pada papan tekan/neck) pada bass tersebut. Prinsip kerja bass fretless mirip dengan contra/cello bass hanya saja berbentuk gitar listrik.
Senar dan Penalaan (Tuning)
  • Empat senar
Biasanya ditalakan ke "G-D-A-E", "G-D-A-D", "G-D-G-D", "D-A-E-B", "D-A-D-B (biasanya pola ini dipakai untuk musik-musik underground/ open D), "F-C-G-D" atau "F-C-G-C" Tetapi ada juga yang memakai Piccolo Bass  dengan pola biasa "G-D-A-E" tetapi satu oktaf lebih tinggi
  • Lima senar
Biasanya ditalakan ke "G-D-A-E-B", "F-C-G-D-A" tapi kadang-kadang "C-G-D-A-E".
  • Enam senar
Biasanya ditalakan ke "C-G-D-A-E-B", walaupun "E-B-G-D-A-E" juga suka dipakai.
Penalaan di atas diurutkan berdasarkan nomor senar (senar 1, senar 2, dan seterusnya), di mana senar 1 adalah senar terbawah dari gitar bass (senar yang paling tipis).
Pemain bass memilih menggunakan bass dengan lima senar atau pun enam senar dikarenakan lebih luasnya jangkauan nada yang bisa dimainkannya. Bass bersenar enam jarang dipakai daripada bass bersenar empat dan bass bersenar lima. Biasanya bass bersenar enam ini banyak dipakai oleh pemain bass beraliran jazz, walaupun tidak dimungkiri pemain beraliran rock-pun ada juga yang memakainya, dikarenakan lebih luasnya jangkauan nada yang bisa dimainkannya serta memungkinkan untuk memainkan lead bass yang lebih variatif.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gitar_bass

Deskripsi Tentang Debian



Deskripsi Debian

(www.debian.org) Salah satu distro Linux, dari websitenya saja (.org), tampak kalau distro ini sebetulnya tidak mengedepankan sebagai suatu distro yang komersial. Debian linux merupakan hasil usaha para sukarelawan untuk membuat distro dengan kualitas tinggi dan nonkomersial. Keunggulan menggunakan Debian adalah mudah di-upgrade, depedensi paket didefinisikan dengan baik, dan dikembangkan secara terbuka. Merupakan satu-satunya distro yang dikembangkan bersama-sama melalui Internet dengan lebih dari 400 pengelola paket menggarap lebih dari 1500 paket dalam mengembangkan Debian. Merupakan distro yang sangat dinamis.



Sumber: http://www.deskripsi.com/komputer/debian

Casuals Culture



History of the Football Casuals

British football support has had a strong fashion-led subculture element since the rise of the teddy boys in the mid 1950s. This continued with the mods of the early 1960s, the Skinheads of the late 1960s (and later), and the mod revialists of the late 1970s.
The casual subculture began in the late 1970s after Liverpool F.C.and Everton F.C. fans introduced the rest of England to European fashions that they acquired while following Liverpool at their 1977 European Cup quarter final against the French side St Etienne.These Liverpool fans arrived back in England with expensive Italian and French designer sportswear, most of which they looted from stores. The fans brought back many unique clothing brands that had not been seen in the country before. Soon other fans were clamouring for these rare items of clothing, such as Lacoste or Sergio Tacchini shirts, and unusual Adidas trainers, which are still associated with Liverpool supporters today. At the time, many police forces were still on the lookout for skinhead fans wearing Dr. Martens boots, and paid no attention to fans in expensive designer clothing.
In the 1980s, other clothing labels that became associated with casuals included: Pringle, Burberry, Fila, Stone Island, Fiorucci, Pepe, Benetton , Ralph Lauren, Henri Lloyd, Ben Sherman, Fred Perry, Kappa and Slazenger. Fashion trends frequently changed, and the casual subculture reached its peak in the late 1980s. With the arrival of the acid house, rave Madchester scenes, the violence of the casual subculture faded.
In the mid-1990s, the casual subculture experienced a revival, but emphasis on style had changed slightly. Many football fans adopted the casual look as a kind of uniform, identifying them as different from the ordinary club supporters. Popular clothing brands included Stone Island, Aquascutum, Burberry, Lacoste,Prada, Façonnable,Hugo Boss,Maharishi,Mandarina Duck and Dupe. In the late 1990s, many football supporters began to move away from the brands that were considered the casual uniform, because of the police attention that these brands attracted. Several designer labels also withdrew certain designs from sale after they became associated with casuals.
Casual fashion experienced an increase in popularity in the 2000s, with British music acts such as The Streets and The Mitchell Brothers sporting casual outfits in their music videos. Casual culture has been highlighted by films and television programmes such as ID, The Firm, The Football Factory and Green Street. Although some casuals have continued to wear Stone Island clothing in the 2000s, many have detached the compass badge so as to be less obvious. However, with the two buttons still attached, those in the know are still able to recognise the clothing items. Other clothing labels associated with casuals in the 2000s have included: Adidas Originals Lyle &Scott, Fred Perry, Armani, Lambretta, Lacoste, Nudie,Edwin, Superga. Many casuals have adopted a more subtle and underground look, avoiding more mainstream clothing brands for independent clothing labels.


Source: http://www.football-hooligan.com/footballcasuals.html

Jumat, 14 November 2014

Manfaat Gaya Hidup Sehat



Manfaat Gaya & Pola Hidup Sehat Untuk Remaja

Gaya hidup sehat remaja dan keuntungan yang didapatkan merupakan sebuah gaya hidup yang patut dikembangkan agar tercipta generasi penerus bangsa yang jauh lebih baik. Namun sayangnya, diera yang serba modern ini banyak sekali para remaja yang memiliki gaya hidup yang jauh dari gaya hidup sehat. Di usia yang masih belia banyak dari mereka yang justru mengarah pada perkembangan yang negatif, seperti terjerumus pada obat-obatan terlarang, minum-minuman keras, merokok, berjudi, sex bebas, dll. Hal itu tentu sangat disayangkan mengingat para generasi muda tersebut seharusnya menimba ilmu setinggi mungkin agar mereka bisa menjadi penerus bangsa yang berguna bagi nusa dan bangsa.
Karena semakin rusaknya pergaulan para remaja sekarang ini, tentunya diperlukan perubahan yang cukup signifikan guna mencegah masalah yang akan datang menjadi lebih serius. Perubahan tersebut bisa diatasi sejak dini dengan menerapkan berbagai kegiatan positif yang tentunya bisa menunjang gaya hidup yang sehat bagi remaja aktif dan berprestasi.

Berikut beberapa keuntungan menjadi remaja yang sehat :

1. Sukses di sekolah
Dengan tetap berpegang pada gaya hidup yang sehat mampu memupuk memori yang baik, meningkatkan kemampuan konsentrasi dan keterampilan. Sarapan yang tepat dan sehat mampu meningkatkan kemampuan remaja dalam mempertajam memory, meningkatkan kemampuan secara mental  dan fisik serta mengurangi stres akademik .
2. Sukses dalam bidang olahraga
Sementara kita lelah dalam kegiatan sehari hari, namun kegiatan berolahraga sangat berguna bagi tulang yang sehat dan pertumbuhan otot pada saat yang sama. Kegiatan sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, bermain basket, dll mampu meningkatkan stamina jantung dan paru-paru. Pada usia remaja adalah usia teraktif yang tentunya sangat sayang jika disia-siakan begitu saja. Pada masa ini sangat baik jika para remaja menghabiskan waktunya di berbagai kegiatan berolahraga sehingga selain mengembangkan bakat juga dalam dunia olah raga juga bisa meningkatkan kesempatan untuk berprestasi dalam dunia olah raga.
3. Sukses di rumah
Hubungan keluarga dan relaksasi pribadi akan sangat berpengaruh pada gaya hidup sehat yang mengelola tingkat stres para remaja. Kurangnya aktivitas fisik serta rendahnya konsumsi makanan sehat, dapat meningkatkan stress yang akhirnya bisa mengganggu suasana hati dan siklus tidur. Jika dibiarkan secara terus menerus akan membuat para remaja cenderung untuk memilih perilaku gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol. Untuk itu meningkatkan aktivitas fisik diimbangi dengan makanan sehat akan meningkatkan suasana hati yang baik sehingga hubungan yang terjadi dalam keluarga menjadi jauh lebih baik.
4. Sukses sebagai orang dewasa
Jika para remaja tidak mendapatkan banyak latihan fisik serta tidak pernah menjalani program diet sehat, maka para remaja tersebut akan memiliki 70persen atau kesempatan lebih besar untuk kelebihan berat badan saat dewasa. Hal ini menempatkan para remaja pada risiko untuk penyakit kronis yang dapat mempersingkat hidup mereka, seperti tekanan darah tinggi , penyakit jantung, diabetes dan kanker. Menjaga berat badan yang sehat membuatnya lebih mudah untuk tetap aktif sekarang dan menghindari masalah di kemudian hari.
Banyak para remaja yang tidak menyadari betapa pentingnya memiliki gaya hidup yang sehat. Hal ini karena minimnya pengetahuan mereka akan bahaya yang mengancam bagi kesehatan dan resiko jangka panjang yang bisa ditimbulkan. Untuk itu memberikan pengetahuan sedini mungkin mengenai gaya hidup sehat sangat dibutuhkan bagi para remaja. Gaya hidup sehat remaja dan keuntungan yang didapatkan bisa menjadi bekal kehidupan yang berharga di masa yang akan datang.

Sumber: http://www.ahlinyadetox.com/pola-hidup-sehat-remaja.html


Straight Edge

Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam mereka menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan secara medis) dan mereka mempercayai bahwa sex tidak untuk berganti-ganti pasangan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.


Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Straight_edge