DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
A. Pengertian
Distribusi Peluang Kontinu
Distribusi peluang kontinu adalah pengubah acak yang dapat memperoleh
semua nilai pada skala kontinu. Ruang sampel kontinu adalah bila ruang sampel
mengandung titik sampel yang tak terhingga banyaknya. Syarat dari distribusi
kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah fungsi padat
peluang peubah acak kontinu X yang didefinisikan di atas
himpunan semua bilangan riil R bila:
1. F(x) ≥ 0 untuk semua x Ρ R
2. ∫(π₯)ππ₯=1∞∞
3. (π<π<π)= ∫π(π₯)ππ₯
1. Distribusi T
Distribusi student’s t adalah
distribusi yang ditemukan oleh seorang mahasiswa yang tidak mau disebutkan
namanya. Untuk menghargai hasil penemuannya itu, distribusinya disebut
distribusi Student yang lebih dikenal dengan distribusi “t”, diambil daru huruf
terakhir kata “student”. Bentuk persamaan fungsinya :
berlaku
untul −∞<π‘<∞ dan
K merupakan tetapan yang besarnya tergantung dari besar n sedemikian sehingga
luas daerah antara kurva fungsi itu dan sumbu t adalah 1.
Bilangan n – 1
disebut derajat kebebasan (dk). Yang dimaksudkan dengan dk ialah kemungkinan
banyak pilihan dari sejumlah objek yang diberikan. Misalnya kita mempunyai dua
objek yaitu A dan B. Dari dua objek ini kita hanya mungkin melakukan 1 kali
pilihan saja, A dan B. Seandainya terpilih A maka B tidak usah dipilih lagi.
Dan untuk itu dk = 2 – 1 = 1.
2. Distribusi
Chi-kuadrat
merupakan distribusi yang banyak digunakan dalam sejumlah prosedur
statistik inferensial. Distribusi chi-kuadrat merupakan kasus khusus dari
distribusi gamma dengan faktor bentuk πΌ=π£/2, dimana v adalah bilangan bulat
positif dan faktor skala π½=2.
Jika variabel acak
kontinu X memiliki distribusi chi-kudrat dengan parameter v, maka
fungsi kepadatan probabilitas dari X adalah :
Parameter n disebut angka
derajat kebebasan (degree of freedom/df) dari X. Sedangkan fungsi
distribusi kumulatif chi-kuadrat adalah :
Berikut ini diberikan
rumusan beberapa ukuran statistik deskriptif untuk distribusi chi-kuadrat.
Mean (Nilai Harapan)
:
3. Distribusi F
Menurut Gasperz (1989:251), secara teori sebaran F merupakan rasio dari
dua sebaran chi kuadrat yang bebas. Oleh karena itu peubah acak F diberikan
sebagai:
Dimana :
π12= πππππ ππππ
π ππππππ πβπ
ππ’πππππ‘ ππππππ
πππππππ‘ πππππ
π1=π1−1 π22= πππππ
ππππ π ππππππ
πβπ ππ’πππππ‘
ππππππ πππππππ‘
πππππ π2=π2−1
Oleh karena itu
sebaran F mempunyai dua derajat bebas yaitu π1 πππ π2.
B. Cara
Membaca Tabel-tabel T, Z, F, dan Chi-kuadrat
1. Cara Membaca
Tabel T
Kita lihat dulu bagian-bagian
dari tabel T masing-masing kolom mulai dari kolom kedua (angka yang dicetak
tebal) dari tabel tersebut adalah nilai probabilita atau tingkat signifikansi.
Nilai yang lebih kecil menunjukkan probabilita satu arah (satu sisi) sedangkan
nilai yang lebih besar menunjukkan probabilita kedua arah (dua sisi).
Probabilita Pada
Tabel T
Sebelum melakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu
kita tetapka apa yang disebut dengan probabilita. Probabilita itu adalah taraf
signifikansi atau sering disebut alpha Ξ±.
Probabilita 1 arah
dan probabilita 2 arah
Jenis probabilita tergantung
pada rumusan hipotesis yang akan kita uji. Misal kita ingin menguji suatu
hipotesis ” Dari sisi ini, pengujian hipotesis memiliki dua bentuk pengujian
yaitu pengujian satu arah dan pengujian dua arah. Pengujian satu arah atau dua
arah tergantung pada perumusan hipotesis yang akan kita uji. Misalnya jika
hipotesis kita berbunyi, “ pendidikan berpengaruh positif terhadap pendapatan”.
Artinya semakin tinggi pendidikan semakin besar pendapatan”. Maka pengujiannya
menggunakan uji satu arah. Atau, misalnya “ umur berpengaruh negatif terhadap
pendapatan”. Artinya semakin tua umur semakin rendah pendapatan”. Ini juga
menggunakan pengujian satu arah.
Tetapi jika hipotesisnya berbunyi, “ terdapat pengaruh
umur terhadap pendapatan”. Artinya umur bisa berpengaruh positif , tetapi juga
bisa berpengaruh negatif terhadap pendapatan. Maka, pengujiannya menggunakan
uji dua arah.
Kalau kita melakukan
pengujian satu arah. Maka pada tabel T, lihat pada judul kolom bagian paling
atasnya (angka yang kecilnya). Sebaliknya kalau kita melakukan pengujian
dua arah, lihat pada judul kolom angka yang besarnya.
2. Tabel Z
3. Tabel F
4. Tabel
Chi-kuadrat
Sama seperti dalam tabel T, dalam tabel ci-square ada yang
namannya tingkata signifikasi (Ξ± ) serta derajad kebebasan (dk) atau degree of
freedom. Tingkat signifikansi merupakan ukuran seberapa besar keyakinan yang
kita ambil. Misalnya jika nilai Ξ± (alpha) adalah 0,01 maka kita memiliki
keyakinan bahwa keputusan yang kita ambil 90% benar. Derajat kebebasan didapat
dengan rumus n-1. Jadi jika kita memiliki n observasi maka derajad bebasnya
adalah n-1. Jika obyek yang kita teliti berjumlah 60 maka derajad bebasnya
adalah 60-1 = 59.
referensi :
referensi :
http://muhammadsurindra.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar