Senin, 05 Oktober 2015

Tabel Distribusi Frekuensi


Contoh Tabel Distribusi Frekuensi


Perhatikan contoh data hasil nilai bahasa inggris dari  40 siswa berikut ini.
67 76 75 73 80 79 76 76 80 72
76 77 75 74 72 73 75 75 72 71
75 76 74 74 71 75 73 73 81 71
74 68 73 73 76 75 75 69 70 81

dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:

Hasil Nilai
Titik Tengah
Frekuensi
66-68
69-71
72-74
75-77
78-80
81-83
67
70
73
76
79
82
2
5
13
14
4
2

Jumlah
40











Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.

a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
66 – 68 → Interval kelas pertama
69 – 71 → Interval kelas kedua
72 – 74 → Interval kelas ketiga
75 – 77 → Interval kelas keempat
78 – 80 → Interval kelas kelima
81 – 83 → Interval kelas keenam

b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 66, 69, 72, 75, 78, dan 81 merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 68, 71, 74, 77, 80, dan 83 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.

c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 65,5 dan tepi atasnya 68,5, tepi bawah kelas kedua 68,5 dan tepi atasnya 71,5 dan seterusnya.

d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 68,5 – 65,5 = 3.

e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(68 + 66) = 66 titik tengah kedua = 1/2(71 + 69) = 70 dan seterusnya.

Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.

Data
Frekuensi
Tepi Bawah
Tepi Atas
42-46
47-51
52-56
57-61
62-66
67-71
3
6
10
12
5
4
41,5
46,5
51,5
56 ,5
61,5
66,5
46,5
51,5
56,5
61,5
66,5
71,5









Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut
.

Data
Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
< 46,5
< 51,5
< 56,5
< 61,5
< 64,5
<71,5
3
9
19
31
36
40
Data
Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
> 41,5
> 46,5
> 51,5
> 56,5
> 61,5
> 66,5

40
37
31
21
9
4













Sumber: http://zaneta9bp2.blogspot.co.id/p/contoh-tabel-distribusi-frekuensi_2795.html

0 komentar:

Posting Komentar